Kamis, 22 September 2011

Haifa Kriwil, Sudah bisa Jalan and soon

Hai hai...
Ketemu lagi,nih. Lama gak apdet. Heuh, emaknya sok sibuk jadi gak sempet apdet blognya Haifa,nih. Tapi sekarang disempetin,deh.
Em, bagaimana Haifa? wah dia sudah besar,lho. Sudah 14 bulan. Sudah bisa jalan? sudah dooong, alhamdulillah. O iya sebelumnya mau ngasih tau, Haifa kalah di final lomba balita sehat. Masuk 10 besar ajah enggak huhuhu. Emaknya yang sedih. Terus, Haifa sempet hendak di ct scan tapi gak jadi krn kepalanya sudah baik kembali dan tidak ada ciri-ciri yang harus dicurigai. Lanjut,deh yang tadi, gigi Haifa sudah berapa? sudah 6! Perbijinya harga berapa? hehe. Ketrampilannya apa aja? banyak,deh. Nyapu, masak, nyuci,nyetrika, halah itu mah emaknya. Dia sudah bisa berkata ayah, jatoh, eek, mam,dan sudah bisa melakukan perintah-perintah yang enggak cukup sederhana. Misalnya ketika dia sedang makan rengginang, aku bilang (untuk ngajarin dia berbagi), "Haifa ,tante dibagi. Hayo tante diambilin satu.!" Dia ambil sekeping rengginang lalu berjalan ke arah tantenya dan disuapilah itu si tante yang sedang nyetrika. Atau, "Haifa, botol minum kamu di mana? nyo nyo nyo! ,kata dia sambil nunjuk ke kolong kulkas. Aku nengok ke kolong dan memang ada botolnya di situ. Kebiasaan jeleknya, (seperti pada umumnya anak-anak usia todler) melempar-lempar barang termasuk botol minuman atau mangkuk makanannya yang sudah habis isinya jadi, habis manis sepah dibuang gitu,deh.

Selain itu sudah bisa nunjuk, misalnya "hidung mana?" dia nunjuk ke mulut. Telinga? nunjuk ke mulut juga hahaha. Tapi kalo aku bilang, kalo bau gimana?" dia langsung nutup mulut dan sebagian hidup dengan tangannya. Ngocehnya lancar jaya. Asalkan tetap di bawah pengasuhanku dipastikan urusan ngoceh lancar,deh. Kecuali sehari-hari ma ayahnya, insya Allah bakal pendiem, gak ngomong-ngomong :p

Tapi dia suka banget iseng, suka berantem ma Danu (wajar ternya setelah kutanya sana sini), dan yang pasti pencemburu. Kalo aku gendong Danu atau motong kuku Danu, ia akan nangis. Aku gandengan ma ayah dan dia tidak digandeng, pasti nangis dan melepaskan tangan ayah,hehe.

Lucu banget yang kemarin, setelah mandi kupakein sepatu karena aku minta Danu agar ia momong adiknya keluar, di depan. Emaknya mau nyetrika. Kupakein jilbab trus aku bilang "main sama mas Danu ya di luar. Bunda mau nyetrika. Dia kayak ngerti perintah itu maka ia  menggandeng tangan mas Danu ,melangkah keluar. Sepulang dari main, roknya melorot haha daan ia langsung lepas jilbab. Persis kayak aku (bukan yg bagian rok mlorot lho ya) ,kalo dr bepergian dan sampe rumah langsung bongkar jilbab, gerah men! Kalau mau keluar Haifa nyodorin jilbab agar dipakein.Hwa..nalarnya jalan, syukuuur alhamdulillah.

Pokoknya, biarpun kita suka esmosi jiwa karena bete, lelah, cape, dsb dsb tapi kalo liat anak berkembang normal, lucu, dan menggemaskan, semua bakal lewat,deh. Maka beruntunglah bisa bekerja di rumah jadi tetep bisa masak enak, and anak terurus. Bagiku rugiii banget kalo sampe gak merhatiin tumbuh kembang anak. Hari ini merangkak, esok jalan, perubahan2 kayak gini nih yg bikin amazing. Kalau aku bekerja, walah gak kebayang betapa...ah sudahlah. Yang pasti gak bisa memerhatikan step by step tumbuh kembangnya secara full.


INi foto Haifa lagi akan disupain mama Mas Danu tetapi menolak, ia ingin makan sendiri.
Hai, aku sudah bisa makan sendiri,lho! Aku senang bisa makan sendiri, aku ingin jadi anak yang mandiri! Memang,sih susah tapi namaku ,kan ABINAYA yang artinya selalu semangat maka aku selalu semangat mencoba, aku gak pernah menyerah seperti Bundaku. Kalau aku menyerah, Bundaku pasti marah. Jangan jadi anak cemen, katanya! Hu, baiklah! Haifa mau jadi anak yang mandiri dan selalu bersemangat.